Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pariwisata Jateng Mulai Antisipasi Momen Libur Lebaran

Ada persiapan untuk menyambut lonjakan kedatangan wisatawan.
Sejumlah perahu nelayan bersandar di sekitar menara Mercusuar Willem III di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/4/2022). Bangunan cagar budaya mercusuar setinggi sekitar 30 meter dibangun Pemerintah Kolonial Belanda 1879 dan rampung 1884 itu masih beroperasi dengan jangkauan sinyal lampu pancar suar mencapai 20 mil untuk memandu kapal-kapal yang akan memasuki pelabuhan Tanjung Emas Semarang, serta menjadi salah satu ikon pariwisata Kota Semarang./Antara-Aji Styawan.
Sejumlah perahu nelayan bersandar di sekitar menara Mercusuar Willem III di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/4/2022). Bangunan cagar budaya mercusuar setinggi sekitar 30 meter dibangun Pemerintah Kolonial Belanda 1879 dan rampung 1884 itu masih beroperasi dengan jangkauan sinyal lampu pancar suar mencapai 20 mil untuk memandu kapal-kapal yang akan memasuki pelabuhan Tanjung Emas Semarang, serta menjadi salah satu ikon pariwisata Kota Semarang./Antara-Aji Styawan.

Bisnis.com, SEMARANG – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah menyiapkan antisipasi menjelang momen libur Lebaran nanti.

Dalam rapat koordinasi yang digelar, Senin (18/4/2022), momen puncak arus mudik ke Jawa Tengah diperkirakan bakal jatuh pada 30 April nanti. Sementara puncak arus balik bakal jatuh pada 8 Mei. Dari periode tersebut, jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah diperkirakan bakal mencapai puncaknya pada 3 hingga 7 Mei 2022.

Riyadi Kurniawan, Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata (DTW) Disporapar Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan ada 11 DTW unggulan yang bakal menyerap kunjungan wisatawan dalam jumlah banyak.

Kesebelas DTW tersebut antara lain Kota Lama Semarang, Bawen Raya, Kawasan Borobudur, Kawasan Tawangmangu, Kawasan Dieng, Pantai Menganti Kebumen, Kawasan Baturraden, Kawasan Guci, Pantai Bandengan Jepara, serta Candi Prambanan dan Umbul Ponggok di Klaten.

Untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan, Riyadi mengungkapkan pihaknya telah melakukan beberapa langkah persiapan. Salah satunya adalah dengan mendukung upaya percepatan vaksin booster bagi pengelola serta pelaku usaha pariwisata di Jawa Tengah.

Pemantauan kesiapan sektor usaha pariwisata juga dilakukan di delapan kabupaten/kota di Jawa Tengah antara lain Kabupaten Boyolali, Kota Pekalongan, Kabupaten Pati, Kota Tegal, Kabupaten Klaten, Kabupaten Batang, Kota Surakarta, serta Kabupaten Purworejo.

Tak Cuma kesiapan menghadapi lonjakan wisatawan, Riyadi juga menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan DTW Rawan Bencana untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, terlebih di tengah kondisi cuaca yang berubah-ubah seperti sekarang.

“Seperti yang disampaikan Pak Dirjen Darat (Kementerian Perhubungan), ada 21,3 juta pemudik yang diprediksi masuk ke Jawa Tengah. Ini jadi peringatan bagi kami. Jadi kami imbau pengelola wisata untuk bersiap, baik DTW, hotel, dan restoran,” jelas Riyadi yang dikutip dari Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI).

Pada perkembangan lainnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal menggelontorkan Bantuan Keuangan (Bankeu) Rp18,5 miliar bagi 131 Desa Wisata di wilayah tersebut.

Bantuan tersebut diberikan untuk mendukung pembangunan fasilitas umum bagi wisatawan, fasilitas pariwisata, peralatan serta perlengkapan pendukung atraksi amenitas, dan aksesibilitas wisatawan. Bankeu juga diserahkan untuk mendukung penataan lanskap kawasan Desa Wisata di Jawa Tengah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper