Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Semarang Siap Sambut Pemudik dengan Ragam Destinasi Wisata

Kota Lama masih jadi destinasi wisata unggulan. Di sisi lain, masuknya pemudik diharapkan mampu berdampak positif pada perekonomian Kota Semarang.
Pelancong menikmati suasana di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah./Bisnis-Rachman
Pelancong menikmati suasana di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang menyiapkan sejumlah skema penanganan arus mudik Lebaran 2023, termasuk bagaimana memaksilkan potensi ekonomi dari arus manusia dan barang pada momen tahunan tersebut.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, bakal memimpin rapat koordinasi persiapan mudik Lebaran pada minggu depan. Rapat itu digelar buat membahas sejumlah langkah yang bakal dilakukan jajaran Pemerintah Kota Semarang dalam menyambut masuknya pemudik. "Kami nanti akan merapatkan secara keseluruhan," ujarnya, Selasa (4/4/2023).

Ita, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa agenda rapat itu tak cuma membahas sejumlah skenario penertiban arus mudik. Pemerintah Kota Semarang juga bakal menyoroti aspek kebersihan kota jelang masuknya pemudik dari luar daerah. "Kemudian juga kuliner-kuliner, karena orang tidak langsung pulang ke Surabaya dari Jakarta," tambahnya.

Lebih lanjut, Ita berharap, masuknya pemudik dari luar daerah itu juga bakal berdampak positif pada tingkat kunjungan wisatawan. Pemerintah Kota Semarang sendiri mengaku masih mengandalkan Kota Lama sebagai destinasi wisata unggulan buat menyambut pemudik yang ingin menyempatkan diri buat melancong di Kota Lumpia.

"Pastinya di Kota Lama banyak tempat baru. Kami juga menyiapkan untuk kawasan lama, termasuk yang bukan milik kami tapi bagian dari Kota Semarang seperti Lawang Sewu dan Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah," jelas Ita.

Namun demikian, Pemerintah Kota Semarang belum punya gambaran pasti mengenai dampak ekonomi dari masuknya pemudik ke wilayah tersebut. "Tapi hotel ini pasti penuh, tidak hanya orang mudik tetapi mesti yang tidak punya Pekerja Rumah Tangga (PRT) juga ada kalau orang yang mampu. Kuliner ada [dampak ekonominya], pariwisata. Makanya betul-betul harus disiapkan dengan maksimal," ucap Wali Kota Semarang.

Sebelumnya, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Provinsi Jawa Tengah Bambang Mintosih, mengungkapkan bahwa 50 persen hotel di Kota Semarang telah menerima reservasi kamar jelang Idulfitri. "Pekalongan juga baru segitu, Purwokerto malah baru 40 persen," ungkapnya saat dihubungi Bisnis pada Senin (3/4/2023) kemarin.

Bambang menyampaikan bahwa peluang masuknya pemudik dalam jumlah besar mesti dimanfaatkan dengan baik untuk menambah durasi menginap wisatawan domestik serta nilai transaksi. Wisatawan domestik itulah yang menurut Bambang berperan besar pada keberlangsungan usaha pariwisata di Tanah Air. "Destinasi baru, atraksi baru, harus bisa menarik generasi milenial. Karena merekalah influencer, media promosinya," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper