Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Arus Mudik Lebaran 2023, Ekonomi Jawa Tengah 'Memanas'

Ekonomi Jawa Tengah diprediksi akan memanas atau mengalami inflasi seiring mudik lebaran 2023 akibat meningkatnya putaran uang yang dibawa pelaju.
Sejumlah penumpang turun dari kereta api di Stasiun Klaten, Jawa Tengah, Selasa (18/4/2023). Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta pada Selasa (18/4) hingga pukul 17.00 WIB diperkirakan kedatangan pemudik di Stasiun Klaten sebanyak 1.931 penumpang. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/tom.
Sejumlah penumpang turun dari kereta api di Stasiun Klaten, Jawa Tengah, Selasa (18/4/2023). Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta pada Selasa (18/4) hingga pukul 17.00 WIB diperkirakan kedatangan pemudik di Stasiun Klaten sebanyak 1.931 penumpang. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/tom.

Bisnis.com, SEMARANG - Masuknya pemudik dari berbagai daerah ke Jawa Tengah diperkirakan bakal berpengaruh besar pada perekonomian di wilayah itu. Terutama untuk sektor pariwisata dan akomodasi.

Ekonom Universitas Diponegoro, Wahyu Widodo, menyampaikan bahwa kondisi tersebut bakal mendorong laju inflasi Jawa Tengah yang secara empirik selalu mengalami lonjakan saat Idulfitri.

"Ini inflasinya kan dari sisi demand, dari sisi permintaan. Sebenarnya [inflasi jenis ini] lebih baik, karena ekonomi bergerak, sehingga wajar lah ada kenaikan," jelasnya pada Rabu (19/4/2023).

Sebagai informasi, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi tahun kalender di Jawa Tengah pada periode Idulfitri selalu mengalami kenaikan yang signifikan. Pada 2021,periode April inflasi tahun kalender Jawa Tengah berada di 0,04 persen. Pada momen Idulfitri yang jatuh di bulan Mei, inflasi bergerak hingga di 0,17 persen.

Hal tersebut juga berlaku di tahun 2022 lalu. Meskipun Idulfitri jatuh pada awal Mei, namun dampaknya pada inflasi di Jawa Tengah terlihat di bulan April dengan angka 1,07 persen. Padahal, pada Maret 2022 inflasi tahun kalender masih di angka 0,75 persen.

"Bukan hanya inflasi di Jawa Tengah sebenarnya. Tetapi juga secara nasional, khususnya di Pulau Jawa, karena banyak pemudik. Saya katakan tadi, ini sisi demand dan sifatnya musiman, itu dari dulu sejak sebelum ada pandemi inflasinya pasti lebih tinggi," kata Wahyu saat dihubungi Bisnis. Lebih lanjut, diperkirakan pada bulan April 2022, inflasi Jawa Tengah bakal mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi ketimbang laju inflasi pada momen Idulfitri dua tahun sebelumnya.

Wahyu menambahkan, meskipun Idulfitri dan masuknya pemudik dalam jumlah besar ke Jawa Tengah bakal mempengaruhi inflasi dari sisi permintaan, namun dari sisi produksi Jawa Tengah bakal ketiban untung. Pasalnya, peningkatan permintaan bakal berdampak positif pada laju Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di bulan April 2023.

"Kita tahu dari sisi pengeluaran, PDRB Jawa Tengah ditopang utamanya oleh konsumsi. Dari sektor usahanya masih di makanan minuman, mungkin transportasi, komunikasi, itu akan menyumbang pertumbuhan besar," jelas Wahyu.

Selain beberapa sektor usaha tadi, sektor pariwisata dan akomodasi juga diprediksikan bakal mengalami pertumbuhan signifikan. Wahyu menyampaikan bahwa indikatornya terlihat dari hotel-hotel yang sudah mencatatkan peningkatan reservasi jelang Idulfitri. Banyaknya pelancong di destinasi wisata unggulan juga membawa harapan tersendiri pada sektor usaha pariwisata dan akomodasi.

Namun, sektor usaha manufaktur yang cukup dominan di Jawa Tengah, tak banyak merasakan dampak dari perayaan Idulfitri itu. Wahyu beralasan bahwa meskipun masyarakat mengenal tradisi membeli baju baru di momen Lebaran, namun kebiasaan itu hanya berlaku pada kelompok ekonomi menengah ke bawah. Artinya, secara volume permintaan memang Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) bakal mengalami peningkatan. Namun nilainya tak akan signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper