Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga mewaspadai potensi banjir pesisir atau banjir rob di beberapa bagian wilayah Jawa Tengah menyusul banjir rob yang terjadi di daerah Sayung, Demak, Rabu (10/5/2023).
Menurut Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Rabu, BMKG sudah memperkirakan potensi banjir pesisir di beberapa bagian wilayah Jawa Tengah, termasuk Demak, dari 9 sampai 16 Mei 2023.
Selama periode itu, menurut dia, wilayah pesisir utara Jawa Tengah seperti Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, pesisir Rembang, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes menghadapi potensi banjir rob akibat pasang air laut.
Dia mengatakan bahwa banjir di daerah pesisir dapat mengganggu kegiatan transportasi di area sekitar pelabuhan, pertanian garam, budi daya perikanan darat, serta bongkar muat barang di pelabuhan.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir rob," katanya.
BMKG telah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir pesisir semasa bulan purnama pada 5 Mei 2023.
Baca Juga
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," kata Eko.
Ia mengemukakan bahwa banjir rob berpeluang terjadi di beberapa daerah pesisir di Indonesia, termasuk pesisir Aceh, pesisir Sumatera Utara, pesisir Sumatera Barat, pesisir Lampung, pesisir Banten, dan pesisir utara DKI Jakarta.
Daerah pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Tengah, pesisir Jawa Timur, pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, pesisir Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Kalimantan Tengah, pesisir Sulawesi Utara, pesisir Maluku, dan pesisir Maluku Utara juga berpeluang menghadapi banjir rob.