Bisnis.com, SEMARANG - Sejak peluncurannya pada 13 Juli 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) terus memperkenalkan aplikasi IDX Mobile kepada masyarakat, salah satunya di Jawa Tengah.
IDX Mobile merupakan sebuah aplikasi yang bisa dimanfaatkan oleh investor atau calon investor untuk memantau informasi pasar modal di Indonesia secara real time.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan bahwa informasi yang tertuang di aplikasi IDX Mobile ini bisa menjadi modal bagi calon investor untuk mengambil keputusan yang rasional berdasar pada informasi yang akurat.
“Harapan kita dari BEI, masyarakat calon investor pasar modal bisa memahami data informasi di IDX Mobile. Mulai dari bagaimana mekanisme perdagangan itu terjadi sampai dengan bisa mencoba melakukan transaksi melalui IDX Mobile,” kata Jeffrey di Kota Semarang pada Senin (27/02/2024).
Terhitung sejak pertama kali diluncurkan, pengguna IDX Mobile saat ini telah mencapai 124.000. BEI juga mencatat adanya penambahan 1,8 juta investor di sepanjang tahun 2023. Kemudian pada tahun 2024, terjadi penambahan 230.000 investor sejak awal tahun sampai pertengahan Februari.
Jeffrey mengatakan bahwa kelompok usia investor saat ini didominasi oleh anak muda, yang mana itu merupakan suatu hal yang cukup baik karena mereka bisa berinvestasi cukup lama di pasar modal.
Baca Juga
“Kalau profil investor kami sangat membanggakan, karena kebanyakan investor itu anak muda, 60% di bawah 30 tahun. Mereka kemungkinan akan berinvestasi dalam waktu yang cukup lama, 10, 20, bahkan bisa 30 tahun. Ini tentu akan jadi basis yang kuat untuk kestabilan pasar modal di Indonesia,” paparnya.
Kepala Unit Pemasaran dan Penjualan Data BEI Lulu Meutia menjelaskan bahwa saat ini aplikasi IDX Mobile memiliki banyak fitur baru yang memberi kemudahan bagi masyarakat. “Saat ini telah banyak fitur baru, seperti E-IPO, IDX Education, New Listing Information, dan Derivative Market Info,” jelas Lulu.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah 1, Fanny Rifqi, mengatakan bahwa diluncurkannya aplikasi IDX Mobile ini sangat membantu kegiatan Sekolah Pasar Modal. “Di kantor perwakilan secara rutin menyelenggarakan sekolah pasar modal. Kalau dibandingkan, dulu lebih banyak materi penjelasan modelnya ceramah sambil menggunakan Power Point. Sekarang, jadi lebih menarik, peserta lebih aktif karena bisa langsung membuka IDX Mobile,” jelasnya.
Fanny juga mengatakan bahwa ada beberapa dosen perguruan tinggi senang menggunakan aplikasi ini, bahkan ada salah satu dosen yang menggunakan IDX Mobile sebagai bahan penilaian mahasiswa. “Jadi bisa memperkaya materi dan membuat sebuah kegiatan edukasi lebih interaktif,” kata Fanny.
Tak hanya itu, aplikasi IDX Mobile juga menyediakan fitur saldo atau dana virtual sebesar Rp5 juta yang bisa digunakan untuk simulasi belajar melakukan kegiatan transaksi jual beli saham. [Magang/Vatrischa Putri Nur Sutrisno]