Bisnis.com, BATANG - Orbia, perusahaan multinasional yang menjadi induk dari Orbia Building & Infrastructure atau Wavin, meresmikan fasilitas produksi terbarunya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada Kamis (3/10/2024). Momen tersebut semakin memperkuat kehadiran Wavin sebagai produsen pipa saluran air yang telah eksis di Indonesia selama 35 tahun.
Executive Vice President sekaligus President Orbia Building & Infrastructure, Freek Crum, menjelaskan bahwa fasilitas produksi teranyar itu memainkan peranan penting bagi perusahaan.
Selain untuk menghadirkan produk yang modern, fasilitas tersebut juga mendukung visi perusahaan untuk ikut mengambil peran dalam penyediaan infrastruktur sanitasi berkelanjutan.Di KITB, Orbia telah menginvestasikan sekitar Rp825 miliar untuk teknologi produksi pipa paling mutakhir.
"Hal tersebut penting untuk memastikan bahwa secara harga, produk kami masih kompetitif di pasaran. Namun tetap dikenal sebagai produk yang berkualitas," jelas Freek.
Pemilihan Kabupaten Batang sebagai lokasi produksi Wavin, menurut Freek, juga menjadi keputusan strategis yang diambil perusahaan. Lokasi KITB dinilai memberikan keuntungan bagi Orbia untuk memasarkan produknya baik di dalam maupun luar negeri.
"Kami akan melayani konsumen di wilayah Asia Pasifik, sehingga kami menargetkan pertumbuhan bisnis yang signifikan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara, Australia, juga Selandia Baru," lanjutnya.
Baca Juga
Johannes Drees, Orbia Country Director Indonesia & SEA+, memberikan apresiasi atas kerja sama serta dukungan berbagai pihak dalam mewujudkan proyek investasi tersebut. "Di ruangan ini ada banyak mitra dan konsumen yang telah mempercayai kami secara luar biasa dalam setahun terakhir. Anda telah memberikan kepercayaan yang luar biasa untuk bekerja sama bersama kami," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, optimistis kehadiran Wavin di KITB bakal membuka peluang kerja sama baru dengan grup bisnis Orbia.
"Karena Orbia memiliki banyak line of business, mereka sangat senang dengan kerja sama dan progress investasi di Batang. Dan mereka melihat potensi lain dari grup orbia sendiri sebagai perusahaan dengan market value senilai US$8 miliar," ucapnya.