Bisnis.com, SEMARANG - Pasangan gubernur petahana Ganjar Pranowo dan Taj Yasin unggul dari Sudirman Said-Ida Fauziyah dalam survei Alvara Research Center. Keunggulan tersebut berbanding lurus dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah.
CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan survei dilakukan 20-30 April 2018 dengan 1.000 responden. Riset dilakukan dengan pendekatan kuantitatif metode Multi-stage Random Sampling di 35 kabupaten-kota se-Jawa Tengah. Margin error sebesar 3,16% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Ali mengatakan, tingkat kepuasan terhadap Ganjar mencapai 85,3%. Kepuasan paling tinggi terdapat pada aspek kebebasan berpendapat (86,6%), penyediaan listrik (86,5%), dan pelayanan pendidikan (86,4%).
"Namun yang menjadi titik lemah Ganjar adalah stabilitas harga kebutuhan pangan (64,6%), pengentasan kemiskinan (63,5%), dan kesejahteraan tenaga kerja (64,6%)," jelasnya di Hotel Kesambi Hijau seperti disampaikan dalam rilis, diterima Senin (14/5/2018).
Berdasar tingkat kepuasan tersebut, popularitas Ganjar-Yasin mencapai 99,3% dan Sudirman-Ida, 80,5%. "Namun top of mind pemilih, Ganjar-Yasin 93,3% dan Sudirman-Ida hanya 5,0%," paparnya.
Ganjar-Yasin disuka 90,2% responden dan 90,1% di antaranya menganggap layak untuk memimpin Jawa Tengah. Sementara Sudirman-Ida disukai 25,9% responden dan 26,4% menganggap layak menjadi pemimpin Jateng.
Baca Juga
Ali mengatakan, untuk elektabilitas dilakukan simulasi pertanyaan terbuka dan tertutup. Pada pertanyaan terbuka, elektabilitas Ganjar-Yasin mencapai 58,8% dibanding Sudirman-Ida, 11,5%.
Sementara untuk pertanyaan tertutup, Ganjar-Yasin 57,3% dan Sudirman-Ida 11,7%.
"Raihan ini menunjukkan suara Ganjar-Yasin stabil. Tapi undecided voters yang masih tinggi menjadi ceruk suara yang masih bisa dimaksimalkan kedua calon," paparnya.
Menurut Ali, keunggulan Ganjar-Yasin disokong soliditas pendukungnya yang berjumlah 68,2%. Mereka menegaskan tidak akan mengubah pilihannya. Sedangkan pendukung Sudirman-Ida, yang solid mencapai 60,7%.