Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Alasan Vaksinasi di Sleman dan Jogja Didahulukan

Diharapkan dari kabupaten di sekitarnya lebih dahulu dapat terjadi herd immunity.
Lugas Subarkah
Lugas Subarkah - Bisnis.com 15 Januari 2021  |  09:30 WIB
Alasan Vaksinasi di Sleman dan Jogja Didahulukan
Dokter Tirta Mandira Hudhi (kiri) disuntik vaksin Covid-19 saat pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Ngemplak 2, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (14/1/2021). Dokter Tirta mendapatkan suntikan pertama di Sleman untuk menandai program vaksinasi massal. - Antara/Hendra Nurdiyansyah.

Bisnis.com, JOGJA - Pemda DIY telah mendistribusikan vaksin covid-19 dari Gudang farmasi Dinas Kesehatan DIY ke instalasi farmasi Kabupaten Sleman dan Kota Jogja. Dua wilayah ini mendapatkan vaksin terlebih dahulu ketimbang sesuai arahan Kementerian Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie, mengatakan pada tahap eprtama termin pertama vaksinasi DIY, dilaksanakan vaksinasi perdana di DIY kemudian kota Jogja dan Sleman.

“Kenapa di dua daerah itu? Karena daerah ini adalah yang sangat dekat dengan ibu kota provinsi,” ujarnya, Kamis (14/1/2021).

Hal serupa kata dia, juga dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia. Diharapkan dari kabupaten di sekitarnya lebih dahulu dapat terjadi herd immunity. Tahap pertama vaksinasi sasarannya adalah sumber daya manusia kesehatan (SDMK) beserta seluruh pendukung termasuk petugas administrasi, driver dan lainnya di fasilitas layanan kesehatan.

Adapun pendistribusian termin kedua pihaknya masih akan menunggu arahan dari pusat. Ia berharap vaksin termin dua dapat tiba di DIY minggu depan, dan ditargetkan baksinasi tahap satu dapat selesai pada Februari mendatang.

Ia mengungkapkan sebelumnya seluruh kabupaten dan kota di DIY sebenarnya sudah siap untuk kick off vaksinasi. Namun vaksin yang dikirim sudah dispesifikkan oleh pusat untuk daerah yang mendapatkan sehingga tiga kabupaten di DIY pun harus menunggu.

“Masih ada sisa harus disimpan di gudang farmasi, tidak fleksibel diserahkan provinsi [distribusinya],” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

yogyakarta sleman

Sumber : JIBI/Harian Jogja

Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top