Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepara Genjot Kapasitas Produksi Tanaman Pangan

Ditargetkan, kapasitas produksi tanaman padi di Jepara bisa meningkat 1 sampai 2 persen pada tahun ini.
Ilustrasi./Antara-Jojon
Ilustrasi./Antara-Jojon

Bisnis.com, JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara berusaha meningkatkan kapasitas produksi tanaman pangan. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional sekaligus mengurangi nilai impor pangan.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jepara, Diyar Susanto, berharap bahwa program ini dapat memenuhi target ketahanan pangan dan gizi nasional. “Di samping [mampu] mewujudkan kesejahteraan bagi petani,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (11/1/2021).

Sujima, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Kabupaten Jepara, mengungkapkan bahwa intensifikasi lahan pertanian akan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi yang ada. Optimalisasi lahan yang sudah ada diharapkan mampu mendorong indeks pertanaman di Kabupaten Jepara.

“Ada beberapa sawah yang memang sudah bisa mencapai [kapasitas produksi] 7 [ton] ada yang 8 [ton], kalau bisa lahan-lahan lain mencapai itu, kan bisa meningkatkan kapasitas produksi daerah,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (21/1/2021). Ditargetkan, kapasitas produksi tanaman padi di Jepara bisa meningkat 1 sampai 2 persen pada tahun ini.

Semakin berkurangnya luas lahan produktif di Kabupaten Jepara menjadi tantangan tersendiri. Namun, Sujima berharap agar penerapan teknologi tepat guna dapat mengatasi permasalahan tersebut. Pemerintah Kabupaten Jepara akan mengintensifkan pelatihan ke tingkat petani sekaligus mendorong penggunaan bibit unggul. Selain itu, pembaruan teknologi serta mesin pertanian juga akan dilakukan guna meningkatkan produktivitas pertanian.

Secara khusus, peningkatan kapasitas produksi tanaman pangan akan dilakukan untuk komoditas padi. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Jepara menilai bahwa kapasitas produksi pada komoditas lainnya sudah mencapai target yang diharapkan.

Komoditas seperti jagung dan kacang tanah, menurut Sujima, sudah memenuhi target produksi. Jagung juga berperan penting dalam menjaga produktivitas sektor industri peternakan, pasalnya komoditas ini merupakan bahan baku utama pakan ternak.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jepara mengaku belum melirik komoditas kedelai. Meskipun kebutuhan di masyarakat khususnya untuk sektor industri tahu dan tempe masih cukup tinggi. Pasalnya, harga pasaran yang dibandrol untuk komoditas ini masih terlalu rendah bagi petani. “Kita angkat tangan lah, karena daerah kita memang tidak biasa untuk budi daya kedelai,” tambah Sujima. 

Komoditas

Luas Panen (ha)

Kapasitas Produksi (ton)

Produktivitas (ku/ha)

2017

2018

2017

2018

2017

2018

Padi

-

42.159,11

-

219.295,62

-

52,02

Jagung

11.623

6.356

96.121

52.891

82,70

83,21

Ubi Jalar

49

15

1.003

382

204,75

248,05

Ubi Kayu

8.331

8.336

220.106

235.492

264,19

282,51

Kedelai

5

773

5

1.074

9,79

13,89

Kacang Tanah

5.809

4.420

8.266

5.713

14,23

12,93

 Tingkat produktivitas tanaman pangan di Kabupaten Jepara. Secara umum, luas panen semakin menyusut.

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper