Bisnis.com, KENDAL – Desa Wisata Gondang dan Desa Wisata Bendosari di Kabupaten Kendal lolos 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021.
Kedua desa wisata tersebut berhasil bersaing dengan 1831 desa wisata di seluruh Indonesia dalam ajang penghargaan yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Bupati Kendal, Dico Ganinduto, mengungkapkan bahwa prestasi tersebut dapat menjadi momen kebangkitan pariwisata di wilayah tersebut. Terlebih setelah lesunya sektor usaha tersebut akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di awal Juli lalu.
“Ini adalah momen yang baik bagi pariwisata di Kendal dan harus menjadikan kita lebih bersemangat, khususnya kepada seluruh pelaku pariwisata, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), pekerja seni, pelaku budaya, dan ekonomi kreatif untuk bangkit dan meningkatkan kapasitas diri agar lebih kreatif dengan memanfaatkan gawai digital sebagai media promosi, agar dapat dikenal masyarakat lebih luas,” jelas Dico seperti dikutip dalam keterangan resmi di Portal Resmi Kabupaten Kendal pada Kamis (19/8/2021).
Desa Wisata Gondang sendiri berlokasi di Kecamatan Limbangan. Berada di bagian barat kaki Gunung Ungaran, desa wisata tersebut menawarkan keindahan alam wilayah pegunungan. Pasalnya, posisi desa wisata tersebut berada sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Sementara itu, Desa Wisata Bendosari menawarkan daya tarik utama berupa Curug Jeglong. Air terjun dengan air jernih yang berasal dari Pegunungan Prahu.
Dico berharap agar Kabupaten Kendal dapat menerima lebih banyak penghargaan. Tak hanya di sektor pariwisata, tapi juga sektor-sektor lainnya. “Sebagai langkah percepatan pembangunan pariwisata di Kabupaten Kendal kami tengah menyusun Rencana Induk Kepariwisataan Kabupaten (RIPPARKAB) yang akan menjadi peta jalan bagi pengembangan konsep pariwisata berbasis olahraga,” jelasnya.
Baca Juga
Langkah tersebut diambil melihat tingginya antusiasme masyarakat untuk berolahraga, terlebih di masa pandemi seperti sekarang. Oleh karena itu, menurut Dico, potensi tersebut mesti dimanfaatkan untuk menjadi daya tarik pariwisata tersendiri.
Di Jawa Tengah, ada 24 desa wisata yang lolos 300 besar ADWI pada tahun ini.