Bisnis.com, KLATEN – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kabupaten Klaten masih terus berlanjut. Artinya, aktivitas masyarakat di wilayah tersebut masih harus dibatasi. Terutama bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Klaten, mohon maaf sebesar-besarnya. Banyak yang menanyakan kepada saya, kapan PPKM berakhir karena kebingungan tidak bisa berjualan, tidak bisa bekerja,” jelas Sri Mulyani, Bupati Klaten, seperti dilansir klatenkab.go.id, Jumat (20/8/2021).
Sri menyebut bahwa kebijakan PPKM terpaksa dilaksanakan untuk mengendalikan penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten. Pasalnya, hingga saat ini, peningkatan kasus masih terus terjadi.
“Saya menyadari penerapan wilayah Level 4 sangat berdampak bagi semua sektor di Kabupaten Klaten. Namun, ini dibutuhkan agar kita segera terbebas dari pandemi Covid-19,” jelas Sri.
Upaya percepatan vaksinasi pun telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Klaten untuk menanangani pandemi Covid-19. Meskipun demikian, pada pelaksanaannya, terbatasnya stok vaksin Covid-19 jadi kendala tersendiri.
“Kami berharap distribusi vaksin untuk Klaten segera ditambah. Karena banyak masyarakat sudah menanti. Secara umum, faskes dan tenaga medis di Klaten sudah siap,” jelas Sri.
Baca Juga
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, upaya 3T atau testing, tracing, dan treatment perlu dilakukan secara massif untuk mengatasi lonjakan kasus di Kabupaten Klaten. Hal tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan ke wilayah tersebut pada Sabtu (21/8/2021) kemarin.
“Hasil testing dan tracing menjadi base data dalam menentukan level daerah. Maka dari itu, petugas yang menangani harus rajin untuk update data yang terintegrasi secara nasional,” jelas Hadi.
Indikator penanganan Covid-19 di Klaten per Sabtu (21/8/2021). Kasus kematian akibat Covid-19 tinggi./Kemenkes
Hadi memberi target tracing kepada Pemerintah Kabupaten Klaten. Sebanyak 15 orang yang melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19 mesti diperiksa. “Jika dari hasil tracing ternyata banyak yang positif, tentu akan mempengaruhi angka di daerah. Namun jangan khawatir, karena jika diketahui lebih cepat akan lebih baik. Pemerintah daerah dapat segera melakukan treatment kepada warga yang terkonfirmasi positif,” tuturnya.
Pada Sabtu (21/8/2021), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga hadir untuk melakukan kunjungan. Kapolri secara khusus mengimbau Pemerintah Kabupaten Klaten untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan serta upaya 3T.
“Jika dibatasi secara ketat, dikhawatirkan akan berdampak secara ekonomi [kepada] masyarakat. Tapi gantinya, dengan adanya 3T yang lebih masih dan pengawasan terhadap penerapan prokes,” jelas Listyo.