Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KITB Latih Kemampuan Bahasa Asing Pelajar di Batang

Sementara ini, ada 10 SMA/SMK dengan kurang lebih 300 pelajar yang tinggal di sekitar KITB yang menjadi sasaran awal pelaksanaan program.
Istimewa/KITB
Istimewa/KITB
Bisnis.com, SEMARANG - Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City, menggelar 'Bright Future Ahead Program' sebagai salah satu bentuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).

Kegiatan itu digelar di beberapa sekolah tingkat SMA/SMK di Kabupaten Batang. Tak hanya sendiri, KITB juga menggandeng Korps Relawan Batang dari Ikatan Alumni SMPN 1 Gringsing serta Lebah Adventure.

"Kegiatan ini merupakan salah satu langkah menyiapkan tenaga kerja SMA/SMK yang memiliki keterampilan dengan menyelenggarakan program training softskill," jelas Adler Manarissan Siahaan, Direktur Operasi dan Teknik PT KITB, Senin (15/8/2022).

'Bright Future Ahead Program' sendiri berusaha membekali pelajar-pelajar di Kabupaten Batang dengan kemampuan berbahasa asing. Sementara ini, ada 10 SMA/SMK yang berada di sekitar KITB yang menjadi sasaran awal pelaksanaan program.

M Burhan Murtaki, GM Corporate Secretary PT KITB, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen KITB dalam memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Hal tersebut, menurut Burhan, merupakan salah satu prinsip CSR yang dipegang KITB.

"Kami berharap kegiatan ini bisa membawa dampak positif bagi para siswa yang mengikuti pelatihan, agar mereka bisa memiliki keterampilan bahasa asing yang akan bermanfaat bagi mereka saat memasuki dunia kerja nantinya," jelas Burhan.

Adapun 'Bright Future Ahead Program' menargetkan sekitar 300 siswa bisa mengikuti pelatihan bahasa asing itu. Selain pelatihan bahasa asing, Kementerian Ketenagakerjaan telah menyiapkan Anjungan Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan (SIAPKerja) di Kebun Siluwok PTPN 9.

Anjungan tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah guna mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja di KITB. Pasalnya, kawasan industri anyar itu diproyeksikan bakal membutuhkan 282.000 tenaga kerja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Siaran Pers
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper