Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konektivitas jadi Kunci Pengembangan Manufaktur di Kendal

Selain KIK, beberapa kawasan industri baru akan dibangun di Kendal. Untuk mendukung proyek itu, pemerintah daerah berharap tol laut.
Ilustrasi infrastruktur jalan tol./Bisnis.com
Ilustrasi infrastruktur jalan tol./Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG — Kemudahan akses transportasi jadi tumpuan Pemerintah Kabupaten Kendal untuk mendorong pertumbuhan industri di wilayah tersebut. Saat ini, Kendal sudah memiliki Kawasan Industri Kendal (KIK) yang berstatus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Namun, kawasan itu belum memiliki fasilitas pelabuhan yang memadai untuk mendukung aktivitas industri.

"Satu yang masih menjadi PR kami adalah terkait dengan pelabuhan. Jadi pelabuhan di tempat kami ini masih sifatnya, kategorinya, masih untuk pelabuhan penumpang. Belum sampai pada untuk pelabuhan niaga," jelas Anang Widiasmoro, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kendal, Rabu (24/8/2022).

Anang menyebut saat ini Kendal diuntungkan dengan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan di wilayah itu. Setidaknya, ada 22 PSN yang digarap di Kendal, termasuk proyek-proyek infrastruktur jalan, pelabuhan, serta kawasan industri.

Adapun Kabupaten Kendal memiliki lahan peruntukan kawasan industri seluas 5.400 hektare. KIK sendiri baru menempati 1.000 hektare lahan di fase pertama. Dimana nantinya, pada fase kedua akan dipersiapkan lahan seluas 1.200 hektare sehingga total lahan yang tersedia di KIK mencapai 2.200 hektare.

Anang mengungkapkan, selain di KIK, Kendal juga bakal memiliki sejumlah kawasan industri anyar. Misalnya kawasan seluas 400 hektare yang bakal digarap oleh Mitra Jaya Group. "Kemudian yang masuk baru dari grup Maspion. PT Maspion ini kawasan industri juga," jelasnya.

Harapannya, kawasan-kawasan itu bakal diuntungkan dengan fasilitas harbour toll atau tol laut Semarang-Demak. Menurut Anang, tol laut itu bakal meningkatkan daya tarik Kendal bagi para investor. Tak cuma itu, konektivitas antara Kendal, Kota Semarang, hingga Batang juga bakal memberikan banyak opsi bagi para investor yang datang.

Pemerintah Kabupaten Kendal telah bersiap untuk menyambut masa depan industri manufaktur di wilayah itu. Sejalan dengan pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Kendal juga tengah menyiapkan insentif khusus bagi calon investor yang masuk. Kemudahan perizinan juga jadi salah satu strategi untuk mendorong pertumbuhan industri di Kendal.

"Penyiapan tenaga kerja ini menjadi salah satu faktor krusial. Selain UMR kami yang kompetitif, tentunya harus didorong dengan peningkatan skill tenaga kerja yang ada. Dengan bonus demografi yang ada apabila tenaga kerja ini tidak kita olah tentunya nanti bukan menjadi suatu potensi, tapi malah jadi suatu bencana bagi pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Kendal," jelas Anang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper