Bisnis.com, SEMARANG - Kabupaten Kendal menjadi wilayah dengan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar di Jawa Tengah pada 2023 silam. Prestasi itu berhasil diraih berkat upaya keras Pemerintah Kabupaten Kendal dalam memoles dan memasarkan potensi investasi yang ada di wilayah tersebut.
"Untuk investasi di Kabupaten Kendal sendiri, sesuai visi dan misi Bapak Bupati dan Wakil Bupati, saat ini lebih difokuskan di industri dan pariwisata. Harapannya, kedua sektor usaha ini mampu membawa multiplier effect," jelas Desanti Filiani, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Promosi dan Informasi Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kendal, dikutip Senin (19/8/2024).
Desanti menjelaskan bahwa untuk mewujudkan efek berganda atau multiplier effect tersebut, pihaknya mesti mengambil sejumlah langkah strategis. Salah satunya dengan memanfaatkan status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang disematkan kepada Kawasan Industri Kendal (KIK) sejak tahun 2019 silam.
"Saat ini kami concern dengan insentif penanaman modal yang didapatkan di KEK. Dengan mensyaratkan calon investor untuk melakukan kemitraan dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Ini kami kejar terus," ungkap Desanti saat ditemui Bisnis.
Penjajakan kerja sama antara usaha besar dan pelaku UMKM tersebut dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi Si Mitra Harum, sebuah layanan digital yang menjembatani pelaku usaha besar dan UMKM di Kabupaten Kendal.
Desanti menjelaskan bahwa inovasi tersebut diperkenalkan untuk memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam mencari mitra UMKM. Laman Si Mitra Harum menampilkan daftar pelaku UMKM yang sudah diverifikasi dan dipastikan kelengkapan perizinannya oleh DPMPTSP Kabupaten Kendal.
Baca Juga
Lewat aplikasi tersebut, pelaku usaha besar bisa menentukan calon mitra yang kemudian akan difasilitasi lebih lanjut oleh DPMPTSP Kabupaten Kendal."Untuk saat ini, pelaku UMKM di Kabupaten Kendal memang belum bisa menjadi core supplier atau pemasok bahan baku bagi tenant di KIK. Maka kami masih mendorong kemitraan untuk pemenuhan kebutuhan katering atau outsourcing. Sehingga sebisa mungkin tenant di KIK bisa mengkaryakan warga Kabupaten Kendal," jelas Desanti.
Lebih lanjut, DPMPTSP Kabupaten Kendal juga terus melakukan promosi potensi investasi baik secara daring maupun luring. Hal tersebut dilakukan untuk menarik lebih banyak calon investor baik dari dalam maupun luar negeri.