Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi di Jateng Telah Menjangkau 8,7 Juta Warga

Jika dilihat dari minggu ke minggu, kata dia, terjadi peningkatan vaksinasi yang cukup siginifikan.
Stok dosis vaksin di Jawa Tengah masih tersisa 4,47 juta dosis, diperkirakan cukup untuk vaksinasi 28 hari.
Stok dosis vaksin di Jawa Tengah masih tersisa 4,47 juta dosis, diperkirakan cukup untuk vaksinasi 28 hari.

Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jateng terus melakukan percepatan vaksinasi. Saat ini, jumlah orang yang telah divaksin total mencapai 8,7 juta orang.

“Kalau jumlah orangnya 8,7 juta orang. Persentasenya 30 persen lebih rata-rata Jawa Tengah. Tentunya ini masih perlu percepatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo, Selasa (14/5/2021).

Jateng akan terus melakukan perlu percepatan sebab ada 28,7 juta orang target sasaran. Adapun jika dilihat dari minggu ke minggu, kata dia, terjadi peningkatan vaksinasi yang cukup siginifikan.

“Di minggu terakhir kemarin, dalam satu minggu sudah bisa memvaksin sekitar 1,2 juta. Tentunya ini, faktornya antara lain kemampuan teman-teman di lapangan meningkat, tetapi juga ketersediaan vaksinnya meningkat,” tambahnya.

Vaksinasi di Jateng Telah Menjangkau 8,7 Juta Warga

Dia berharap, jika ketersediaan vaksin di Jateng bisa sesuai dengan yang mereka minta yakni 2,5 juta per minggu. Meski demikian, pihaknya bersyukur semingggu ini persediaan vaksin sudah ada 1,2 juta. Jumlah itu meningkat cukup signifikan setiap minggu.

“Harapannya kita memang inilah percepatan. Percepatan itu tidak hanya kemampuan menyuntikkan tapi juga ketersediaan vaksin yang ada,” imbuhnya.

Pihaknya juga telah melakukan peluncuran mobil pelayanan vaksinasi keliling atau bus vaksin. Di antara tujuannya untuk meningkatkan akses kelompok rentan yang saat ini terbatas, untuk bisa divaksin. Kelompok rentan itu didahulukan. Seperti, lansia, pra lansia, berpenyakit hipertensi, diabetes, ibu hamil, dan disabilitas.

“Makanya Provinsi Jawa Tengah kan meluncurkan mobil pelayanan vaksinasi keliling. Ini untuk meningkatkan akses kelompok rentan yang saat ini terbatas,” ujarnya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper